benarkah filsafat islam berawal dari yunani

pada kali ini kita tidak akan membahas tentang apa itu filsafat dan jenis beserta tokoh-tokohnya. namun pembahasan sederhana ini sekedar hanya untuk membenarkan bahwasannya filsafat islam itu murni dan berasal dari islam,  bukan yunani dan merupakan ajaran islam.Pada umumnya semua orang berpendapat bahwasannya filsafat islam bersumber dari filsafat yunani, karena islam muncul setelah peradaban yunani. namun hal itu tidak dibenarkan bagi umat islam , khususnya kalangan mahasiswa fakultas usuluddin . begitu pula saya sendiri yang tidak membenarkan statment tersebut setelah membaca buku Filsafat Islam Dari Klasik Hingga Kontemporer karya Dr.Khudori Soleh. filsafat islam dari awal munculnya hingga  dalam masa perkembangnnya dianggap bersumber dari filsafat yunani dan merupakan hasil perulangan dari pemikiran Aristo ,hal itu di tuduhkan oleh  Ernest Renan (1823-2892M), begitu pula yang dituduhkan oleh Pierre Duhem (1861-1916M) bahwa bersal dari Neo-Platonisme.namun, 3 hal yang harus diketahui untuk menyangkal statment diatas. yang  pertama, bahwa berguru atau belajar tidak harus menghasilkan hal yang sama atau mentrasformasikan ilmu ke orang lain , namun lebih dari itu, yaitu berkembang lebih dari gurunya atau sebelumnya, kita berhak belajar dari orang lain dan menyamai gagasaanya,namun kita juga punya hasil gagasan yang baru hasil dari pembelajaran tersebut.misalnya Aristo yang merupakan murid Plato namun mempunyai pandangan yang berbeda terhadap plato.begitu pula ilmuan filsafat muslim seperti Al Faraby dan Ibn Rusd,walau banyak diinspirasi dari filsafat yunani namun mereka berhak mennyampaikan pemikiran yang murni dari meraka yang hasil dari pemikiran belajar mereka.

kedua, meski dikatakan fisafat islam merupakan hasil trasnformasi dari filsafat yunani namun hal itu tidak bisa dikatakan benar seluruhnya . karena sebuah ide atau gagasan dan pemikiran merupakan hasik dari proses interaksi tokoh ilmuan dengan lingkungannya. jadi ilmuan filsafat muslim dengan kondisi islam di lingkunggannya telah menghasilkan gagasan tentang filsafat yang disebut filsafat islam. meski memungkinkan adanya trasnformasi budaya yunani  ke islam ,namun hal itu ada setelah islam sendiri mengenal cara berfikir yang rasional yang ditandai dengan upaya penafsiran ayat Al-Qur'an, setelah dilakukannya pembukuan mushaf ustmani, yang membuat mereka berfikir secara mendalam dalam mentafsirkan ayat Al-ur'an. dan disamping itu melahirkan filsafat islam itu sendiri .sedangkan jika adaya trasnformasi budaya dari yunani ke islam hal itu memang tidak bisa terelakkan karena faktor manusia yang berpindah pindah dan membawa apa yang dimikikinya, baik bersifat nampak  (materi harta & benda)dan yang tidak nampak (pemikiran) . adapun tugas ilmuan islam hanya merekonstruksi filsafat tersebut jika sesuai dengan ajaran islam maka dimasukkan kedalam ajaran islam, jika tidak maka ditinggalkan. upaya itu nampak ketika masa khilafah abasiyyah yang dimana ketika itu muncul pula firqoh mu'tazillah yang terkenal dengan metode berfikir  mengedepankan berfikir dengan rasionalitas akalnya daripada  nash Al-Qur'an.

dan yang terakhir meski memungkinkan adanya transformasi budanya, namun kennyataanyna berfikir secara mendalam (berfilsafat)secara rasional telah muncul sebelum transformasi keilmuan tersebut. lebih jelasnya bagaimana umat muslim memahami filsafat yunani tanpa adanya dasar yang mapan tentang ilmu tersebut . apalagi dangan adanya perekonstruksian filsafat yunani ke ajaran islam . pasti memerlukan dasar keilmuan yang mendalam. dan pernerjemahan tersebut terjadi ketika masa bani ummayyah .dan pada itu pula sistem berpikir rasional telah berkembang pesat bahkan menjadi ideologi negara yang dibangun oleh  wasil ibn atha' bapak mu'tazillah.penggunakan nalar berfikir rasional ini telah melahirkan tokoh - tokoh yang cemeralang  dalam bidangnya masing - masing dalam fiqh dikenal istilah - istilah istihsan,qiyas ,isthislah, dan metode istinbath hukum lainnya dan melahirkan tokoh ilmuan fikih yang terkemuka imam Hanbali, Malik Syafi'i dan Abu Hanifah .

hal diatas mengindikasikan bahwa sebelum dikenal filsafat yunani,  munculnya agama islam juga mendukung adanya rasionallitas otak dalam berfikir, dan itu semuanya digunakan dalam metode peimikiran islam untuk menetapkan kajian hukum ajaran agama islam . artinaya pemikiran rasional dan filsafat islam tidak bermula dari yunanidan murni produk ajaran islam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

أدوات الجزم

poin - poin penting dalam berdialog antar agama

salah satu metode berdakwah yang mudah