kritik terhadap Pluralisme, Konsep Toleransi Yang Ditolak Islam



Pluralisme, Konsep Toleransi Yang Ditolak Islam
 Paham yang telah lama berkembang di Indonesia ini amat sangat merasahkan cendikiawan muslim dan masyarakat mslim itu sendiri, baik di indonesia maupun dunia. Karena tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh agama yang mereka yakini,dan inilah yang menyebabkan skeptisisme dan keraguan terhadap kebenaran yang mereka terima. Oleh karena itu wajar saja jikalau MUI dan ormas islam lainnya selaku lembaga yang bertanggungjawab terhadap islam di Indonesia menolak paham ini. Karena keyakinan tentang kesetaraan agama ini merupakan dekonstruksi agama di bidang akidah,dan saya rasa kuranglah tepat jika paham ini dijadikan solusi dalam toleransi beragama dan meredam konflik agama di Indonesia. Bahkan agama – agama selain Islampun juga sama halnya menolak paham ini, contoh halnya tokoh agama Hindu yang menulis buku ‘Semua Agama Tidaklah Sama’terbitan media hindu tahun 2006,yang merukapan penolakan terhadap ungkapan  Huston Smith yang menganggap bahwasannya “Tuhan telah membuat agama – agama yang berbeda beda untuk memenuhi berbagai aspirasi ,waktu,dan negara. Semua doktin hanyalah merupakan banyak jalan; seseorang dapat mencapai tuhan jika ia mengikuti jalan manasaja dengan sepenuh hati.sama halnya agama lain baik Kristen,Protestan,maupun Budha.
Sangat wajar jika paham ini bukan solusi yang tepat dalam toleransi beragama, karena dari paham yang menyebabkan pendangkalan aqidah ini berimbas terhadap ajaran lain dalam agama.contoh halnya liberalisasi dibidang syari’ah dengan melakukan perubahan metodelogi ijtihad. Hal ini berawal dari pemikiran yang ngawur atau asal – asalan yang tidak memiliki dasar yang jelas, wajar saja jika paham ini disebut Theologi Abu – Abu atau Theologi Serigala Berbulu Domba.paham yang besumber dari liberalisme ini memang menjadi parasit bagi agama.bagaimana tidak, ideologi ini mengajarkan kita semua agama itu sama saja tidak ada yang lebih baik maupun yang lebih benar,hal ini membuat kita lupa tentang kebenaran absolut yang harus dicapai dalam hidup kita didunia yang diajarkan oleh agama. Dan dari sinilah pemikiran – pemikiran yang yang salah terhadap dalam agama muncul beserta tokoh  - tokoh yang dengan banga memprovokasinya ,contoh halnnya liberalisasi pemikiran homo seksual, salah satu tokoh aktivis liberal mengatakan bahwasannya seorang lesbian maupun homeseksual sama saja dengan muslim yang lain dalam ibadahnya, kerena mereka beranggapan bahwasaanya Allah hanya meliat takwa, bukan orientais seks manusia. Hal ini amat sangat salah yang berawal dari pemikiran yang tidak benar berlanjut ke ijtihad yang ngawur
Kembali lagi terhadap barat yang menwarkan ideologi ini, mereka mereka memberikan solusi atau  masalah. Dan amat disayangkannya lagi mereka amat memaksakan paham ini agar dianut oleh umat muslim indonesia dengan cara memberikan beasiswa maupun dalam bentuk donasi buku dan lain hal sebagainnya, seakan ada kepentingan lain didalamnya. Paham yang tidak akan sesuai dengan agama manapun , paham yang berasaskan dari ideologi satanisme yang menyembah iblis dan amat sangat membenci agama - agama di dunia.yang dibarengi dengan orang orang munafik yang benci agama dan orang orang atheis yang tidak meyakini kebenaran ajaran orang lain.maka sekarang kita tau siapa yang tidak toleran mereka atau umat Islam. Mereka memaksakan paham ini kepada agama kita yang jelas – jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam.Amat disesalkan jika paham seperti ini menyebar di Indonesia, bahkan yang pada akhir –akhir ini yang  menyebarkan orang – orang liberal yang masih mengaku dirinya muslim  yang keyakinanya telah dijualbelikan dengan materialisme.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

أدوات الجزم

poin - poin penting dalam berdialog antar agama

salah satu metode berdakwah yang mudah