peran media masa dalam membendung perang pemikiran



Objek SPL kami selanjutnya adalah koran harian republika. Di dalamnya kami membahas tentang peran media media masa dalam membendung perang pemikiran. Media nasional yang lahir pada tanggal 4 januari 1993 memang sudah memiliki nama yang besar daripada rivalnya yan glain yaitu kompas dan tempo. Namun nama yang besar sangatlah kurang jika hanya untuk menjadi benteng utama umat muslim dalam perang media masa. Tugas yang berat diembannnya dalam menarik opini masyarakaat Indonesia khususnya umat muslim itu sendiri. Karena umat muslim itu sendiri kurang sadarnya akan kepemilikan media yang berpihak kepada islam, terkadang publik menganggap media sekaang pro Jokowi kadang pro Prabowo padahal tidak seperti itu. Republika harus bersikap profesional tidak boleh netral dan harus bersikap objektif dalam menyampaikan berita. Contohnya jika pemerintahan Jokowi melakukan makar harus diberitakan seperti itu, tidak boleh ada dispensasi. Namun jika sebaliknya jika ada prestasi yang gemilang maka republika harus menginformasikan dengan akurat tanpa mengurangi nilainya sedikit pun.
Media yang dulunya gabungan dari ICMI ini pun meski telah banyak berganti kepemikikan namun visi dan misinyalah berubah. Bahkan republika juga menjadi media dakwah dalam bentuk komunikasi. Republika juga mengaku berpihak pada yang benar khususnya umat muslim itu sendiri. Dan sebagai media muslim ia juag menawarkan media dari sudut pandang muslim. Memang harus dari sudut kita masing-masing khususnya umat islam. Dan  setiap media punya warna persitiwa yang sama yang beda adalah cara memberitakannya. Republika ssendiri berharap islam yang di bawanya  sesuai dengan islamyang dianut oleh masyarakat islam di negeri ini yaitu islam NKRI islam rohmatan lil ‘alamin . Dan ia siap menerima kendalanya jika dianggap radikal seperti umat muslim yang dianggap radikal, karena menjadi rumah bagi umat muslim itu tidak lah mudah, dan tidak sampai dari situ , kita berharap juga bisa menghandle opini publik, kalau tidak nanti bisa disalahgunakan oleh media lain , yang salah bisa dibenarkan dan yang benar bisa disalahkan. Sudah banyak sekali media yang pro muslim yang bertumbangan, dulu ada Panjimas, Pelita  dan sekarang tinggal republika.
Republika sebagai media nasional yang satu-satunya memihak muslim tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Ia harus jadi lebih dari sekedar media masa karena sangatlah kurang jika hanya bertompang pada ideologi. Diantara tantanganya adalah harus bisa mengelola bisnis yang besar, dan tidak boleh hanya bertumpang tidnih pada islam , karena nanti dipertanyakan jika isinya tidak islam. Banyak sekali prestasi yang telah dicapai republika diantaranya yaitu mempejuangkan isu jilbab bagi polwan, jadi apa yang baik dan ada di masyarakat diperjuangkan dan diangkat jadi trending topik di media masa dan media memback upnya. Lain juga pas peristiwa kebakaran asap di riau, karena kurang tanggapnya pemerintah terhadap penanggulangan asap, maka pada halaman utama republika di blok putih sebagai titik protes terhadap lamanya pemerintah dalam menaggulangi bencana asap. Dan itu semua menarik perhatian publlik. Republika juga pernah memenagkan lomba best design pada halaman depan koran se AsiaTenggara.
Catatan terakhir yang bisa saya dapat dari republika kemaren yaitu tentang cara melawan  berita hoak di media sosial. Karena dapat mengadu domba berbagai pihak dan merugikan negara. Dan media masa  bisnispun akan kehilangan  kepercayaan kalau sering memuat berita atau tulisan hoak, maka akan  mulai ditinggalkan oleh pembaca. Oleh karena itu pada ulang tahun republika yang ke 24 kemaren republika mempersembahkan kepada masyarakat berita-berita yang hoak dan keinginan yang besar dalam membasmi hoak. Dan republika juga mengantisipasi masyrakat agar tidak tersulut emosi jika muncul berita hoak yang ada di media sosial, dan agar jangan membagikannya kepada grup atau masyrakat yang lain. Analisa penusli disini yaitu berharap agar masyarakat muslim menyadari akan pentingnya media masa, dan butuhnya kita media masa supaya kita dapat menikmati kebesaran islam dan menjadi jalan untuk berdakwah. Karena peran media itu sendiri juga sangat penting di kehiduoan manusia dan itu tidak bisa dipungkiri lagi. Maka marilah kita bangkitkan kesadaran kita akan kepemilikan kita terhadap media muslim, khusunya repubika yang senantiasa berpihak pada islam.  

  
Oleh bapak subroto redaktur pelaksana republika
Berdiri dan ulang tahun pada tanggal januari dan alhamdullilah sudah berumur 24 tahun.
 Dan alhamdulillah republika online Viewernya sudahnyape 2juta per weekend.
Didirikan sebelumnya dari icmi(ikatan cendikiawan indonesia) meski republika telah banyak berganti kepemlikan namun visi misi tidak berubah .republika juga jadi media dakwah dalam hal komunikasi. Apa yang kia produksi telah dipengaruhi oleh reveransinya. Sebagai media musim republika menawarkan media dari sudut pandang muslim .memandang sesuatu haruslah dari sudutpandang kita islam.maing masing media punya warna .peristiwanya sama namun memberitakannya beda beda.
Islam apa yang diusung republika ,islam kita islam nkri islam rohmatan lilalamin .republika ingin jadi rumah besar bagi umat islam. Meski susah repppublika itu radikal itu bagian dari kendala dalam menjdi rumah bagi umat muslim .yang terjadi sekarang ini bukan massalah benar atau salah namun bagaimana bisa kita bisa mengetahui menghadle menguasiai opini publik dimana yang benar bisa disalahakan dan yang salah bisa dibenarkan . dulu ada ppelita panjimas dan macam- macam . contoh kontribusi republika adalah dengan
memperjuangkan isu  jilbab polwan .apa yang ada buat teman dilapangan kemudian kita back up oleh media akhirnya  polisi mengalah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

أدوات الجزم

poin - poin penting dalam berdialog antar agama

salah satu metode berdakwah yang mudah